Senyum Haru, Asmira-Usran si Kakek Penjual Kayu Bakar di Senyiur Dapat Perhatian

(kiri) Asmira dan Usran (kanan) - Numpang Tinggal di Rumah Warga, Kakek Penjual Kayu Bakar di Senyiur Ini Jadi Sasaran Bantuan Sosial

KRONIKKALTIM.COM – Secercah senyum bahagia tersungging di bibir keriput kedua kakek berusia 70-an tahun itu. Senyum bercampur haru tergurat di wajah mereka ketika menerima bantuan sosial paket sembako dari Dinas Sosial (Dinsos) Kutai Timur (Kutim), Selasa (5/5/2020).

Ya, Usran dan Asmira Saudar. Kedua kakak beradik ini merupakan warga RT 02, Desa Senyiur, Kecamatan Muara Ancalong, Kutim, Kaltim. Mereka adalah dua dari puluhan penerima bantuan paket sembako dampak Covid-19 Dinsos Kutim.

“Terima kasih Bapak Bupati dan Bapak Wakil Bupati Kutai Timur atas bantuannya,” ujar Asmira.

Usran dan Asmira hidup dalam lilitan kemiskinan. Selama beberapa tahun, ia tinggal menumpang di salah satu rumah warga di Desa Senyiur, Kecamatan Muara Ancalong lantaran tidak memiliki rumah dan tempat tinggal sendiri.

Untuk menopang hidup, Asmira yang sebagai adik kadung dari Usran mengaku bekerja sebagai pengumpul kayu bakar yang kemudian di jual kepada tetangga ataupun warga setempat. Satu ikat kayu bakar dijualnya dengan harga Rp 10.000.

Usran sendiri tak bisa banyak membantu karena mengalami ganguan kesehatan, seperti matanya yang sudah tidak lagi mampu melihat benda dengan jelas.

“Ya, jual kayu bakar untuk ongkos sehari-sehari. Satu ikat kayu dijual dengan harga Rp 10.000. Kayu dari kebun,” terang Asmira, saat di temui dikediamannya.

Sekretaris Desa Senyiur, Abdul Rahman mengaku, prihatin dengan kondisi kedua kakek bersaudara tersebut. Karena itu dirinya memasukan keduanya sebagai penerima bantuan sosial dari progam pemerintah daerah tersebut.

“Untuk BLT (bantuan langsung tunai-red) dari dana desa, nama kedua kakek bersaudara ini juga sudah kami masukkan sebagai penerima bantuan,” pungkas Abdul. (ersa).