Bertahun-tahun Warga Desa Tepian Langsat Belum Merasakan Listrik dan Air Bersih

Foto kawasan Desa Tepian Langsat, Poros Kaltim-Kaltara

Kronikkaltim.com – Kurang lebih 10 tahun, Warga Desa Tepian Langsat, Kecamatan Bengalon, Kutai Timur (Kutim), Kaltim menanti adanya listrik dan air, namun nyatanya sampai saat ini masih belum dirasakan warga Desa Tepian Langsat.

Warga Desa Tepian Langsat hanya mengandalkan tenaga genset untuk kebutuhan listrik, sementara untuk kebutuhan air warga harus membeli air tandon dengan harga Rp. 50.000 per tandon untuk kebutuhan sehari-hari.

Seperti diketahui, Desa Tepian Langsat berada di jalur penghubung antar provinsi Kaltim-Kaltara, namun sampai saat ini listrik dan air bersih belum dirasakan oleh masyarakat.

Salah satu warga bernama Rosdiah mengatakan bahwa dirinya masih menggunakan genset untuk kebutuhan listrik.

“Ini sudah 10 tahun lamanya, kami tidak merasakan listrik, jadi kami hanya mengandalkan mesin genset untuk penerangan,” ucap Rosdiah.

Rosdiah menegaskan bahwa pemerintah sepertinya hanya menutup mata terkait keluhan warga dan tidak pernah ada inisiasi dari pemerintah untuk memenuhi kebutuhan listrik dan air bersih di Desa Tepian Langsat.

“Harusnya kami yang menjadi prioritas, karena kami berada di jalan poros Kaltim-Kaltara, tapi sampai detik ini belum ada dari pemerintah yang datang melihat kondisi kami disini,” tegasnya.

Sementara Muhammad Tahir, warga lainnya berharap agar pemerintah segera memenuhi kebutuhan listrik dan air bersih bagi masyarakat Desa Tepian Langsat, agar masyarakat bisa lebih sejahtera.

“Kami harap ada sumur bor yang nantinya bisa digunakan warga untuk air bersih dan bisa lebih baik lagi apabila PDAM yang masuk wilayah kami,” pungkasnya.

Dikonfirmasi media Kronikkaltim.com melalui pesan WhatsApp, Direktur Perumdam TTB Kutim Suparjan, mengatakan pelayanan air bersih di Desa Tepian Langsat Kecamatan Bengalon, telah masuk program perencanaan sistem penyediaan air minum (SPAM) dan telah masuk usulan di setiap musrenbang.

“Langkah kami untuk hal itu yaitu selalu mengusulkan terbangunnya SPAM di Desa Tepian Langsat ke DPU kutim maupun PUPR kaltim,” singkat Suparjan.

Reporter: Heristal