Resmi Dilantik, Kasmidi Bulang Nahkodai IOF Kutim Periode 2023-2027

Dr. H. Kasmidi Bulang, ST, MM (kanan) bersama Syaid Anjas (kiri)

Kronikkaltim.com – Wakil Bupati Kutai Timur (Kutim), Kasmidi Bulang resmi dilantik sebagai Pengurus Cabang (Pengcab) Indonesia Off-road Federation (IOF) Kutim masa bakti 2023 – 2027, di ruang Meranti Kantor Bupati Kutim, Bukit Pelangi, Sabtu (25/11/2023).

Pelantikan ini dilakukan oleh Ketua Pengurus Daerah (Pengda) IOF Kaltim Gatot Koco dan ditandai dengan pembacaan SK kepengurusan oleh Sekretaris Pengda IOF Kaltim, Lukman hakim.

Eko Hendarto, selaku ketua panitia pada acara tersebut melaporkan, susunan pengurus inti yang akan dilantik.  Yakni Ketua Pencab IOF Kutim Kasmidi bulang, Ketua Harian Said Anjas, Sekretaris Imam Wahyudi, M Misbahul Choir sebagai bendahara.

Susunan pengurus yang diisi para pegiat Off-Road Kutim, yang berkompeten dan menjanjikan bisa secara optimis menatap dunia off-road Kutim yang lebih maju dan dinamis, tujuannya tak lain untuk bekerjasama bersinergi dengan pemerintah dalam memajukan daerah di sektor olahraga Off Road, dalam kegiatannya dapat memperkenalkan wisata yang ada di Kutim, juga melibatkan organisasi IOF dalam penanganan bencana alam yang ada.

“Saya ucapkan selamat atas dilantiknya pengurus Pengcab IOF Kutim, semoga perkembangan dunia otomotif di Kutim baik roda dua maupun roda 4 bisa terus berkembang. Mari kita bangun kebersamaan dan kekeluargaan melalui IOF ini,” ujar Ketua IOF Kaltim Gatot Koco.

Sementara itu, Kasmidi menyampaikan ucapan syukur atas acara pelantikan tersebut. Dikatakan sebagain besar pengurus IOF Kutim yang dilantik hari ini merupakan seorang kepala desa. Harapannya, desa-desa nantinya bisa menjadi sasaran objek wisata.

“Semoga pengurus yang dilantik ini bisa segera melengkapi administrasi organisasi, sehingga bisa diajukan ke Kesbangpol dan dibuat kesekretariatan agar bisa mendapatkan dukungan dari pemerintah,” tuturnya.

Kasmidi berharap dalam waktu dekat bisa adakan even over land, karena kata dia, jika acara kejuaraan membutuhkan biaya besar

“Semoga IOF bisa menjadi organisasi sosial yang dapat membantu masyarakat,” pungkasnya. (adv).

IMRAN