Unik, Kisah Dua Sumur Pulau Miang yang Tak Pernah Kering

Sumur di Pulau Miang, Sangkulirang, Kutai Timur (Foto: Imran R Sahara)

Kronikkaltim.com – Ada yang unik dengan keberadaan dua sumur galian di Desa Pulau Miang, Kecamatan Sangkulirang. Meski hanya berjarak 5 meter dari bibir pantai, namun kedua air di sumur tersebut tidak terasa asin.

Dua sumur yang digali dengan kedalamanya sekitar 7 meter ini dibuat secara berdampingan. Sejak tahun 1980-an kedua sumur menjadi sumber komsumsi air bersih lebih dari 200 KK dan 500 anggota keluarga.

Konon, sumber mata air di dua sumur tersebut didapatkan seorang warga lewat sebuah mimpi.

“Kita bisa bermukim dan mancari hidup disini karena adanya kedua sumur itu. Bayangkan kalau tidak ada sumber air bagaimana kita bisa bertahan,” ujar Usman, salah satu warga Pulau Miang

Menurut Usman, sebelum ada sumur, masyarakat yang bermukim di Pulau Miang masih bisa dihitung jari. Masyarakat sebelumnya, mengambil air bersih dari luar pulau dengan menggunakan perahu rakit.

“Dulu kita ambilnya di luar memakai perahu. Tapi kalau sekarang semua warga disini ambil airnya di luar sana, berapa kapal yang harus digunakan?. Bersyukurlah kita punya kedua sumur itu,” katanya

Kamaruddin, Ketua Badan Permusyawaraan Desa (BPD), Desa Pulau Miang, mengatakan, untuk memudahkan masyarakat dalam memperoleh air bersih, pemerintah desa setempat menggunakan mesin pemompa yang mengalir melalui pipa yang dipasang ke masing-masing rumah warga.

“Kedua sumur ini dipasangi mesin pompa dengan jalur pipa yang sama. Terserah aja kita mau gunakan yang mana,” ujar Kamaruddin.

Uniknya lagi, lanjut Kamaruddin, kedua sumur ini tidak pernah kering dan juga tidak pernah penuh. Kedalaman air tetap kembali pada posisi yang sama setelah tidak dipergunakan.

“Airnya tidak pernah kering juga, tidak pernah meluap. Airnya tetap segitu-gitu aja,” katanya. (*)

IMRAN R SAHARA