Kelangkaan Minyak Goreng di Samarinda Akibat Keterlambatan Suplai

Kronikkaltim.com – Kelangkaan minyak goreng di Indonesia sudah terjadi selama beberapa minggu belakangan. Akibatnya, terjadi kenaikan harga di pasaran yang merugikan perkonomian pedagang dan distributor.

Terkait hal tersebut, Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Aji Mirni Mawarni, S.T, M.M mengunjungi salah satu distributor minyak goreng yang terletak di area Pergudangan, Kecamatan Sungai Kunjang, Kota Samarinda dalam rangka kegiatan reses pada Jumat (25/2).

Dari pihak distributor, hingga saat ini belum menerima pengiriman minyak goreng. Sebanyak 20 ribu box minyak goreng (1 box 6 pack minyak goreng @2 liter atau 12 pack minyak goreng @1 liter) yang terakhir diterima oleh distributor pada 20 Januari 2022 silam. Distributor tersebut hanya memasok minyak ke pedagang ritel (khusus Indomaret) yang memberikan harga subsidi dari Pemerintah Pusat.

Dampak ini juga dirasakan oleh pedagang grosir maupun eceran. Para pedagang grosir mengaku bahwa seminggu terakhir tidak mendapat pasokan minyak dari distributor. Stok minyak untuk pedagang grosir juga dibatasi yakni sebanyak 10 karton yang masing-masing kartonnya terdiri dari enam buah minyak goreng ukuran 2 liter.

Di sisi lain, kelangkaan ini membuat masyarakat saat ini mau tidak mau membeli apapun merk minyak goreng yg masih tersedia di pasar, minimarket maupun supermarket. Terkait harga, tidak semua pedagang grosir di Pasar Kedondong menjual dengan harga subsidi.

Sementara itu, pedagang eceran memilih untuk tidak mengikuti harga subsidi karena permintaan terus meningkat namun pasokan minyaknya semakin langka (Hana Nushratu).