2 Hari Pencarian, ABK Korban Kapal Feri KMP Samboja Ditemukan Tak Bernyawa

Proses evakuasi jasad korban Kapal Feri KM Samboja yang ditemukan di bawah ponton, tak jauh dari lokasi tenggelamnya kapal tersebut (Basarnas)

Kronikkaltim.com – Upaya Tim SAR gabungan dari Polisi, TNI AL dan Basarnas untuk mencari korban KMP Samboja yang mengalami musibah atau tenggelam, Senin (7/9) lalu, akhirnya membuahkan hasil.

Dalam pencarian hari ke kedua, korban Haidil (18) ditemukan dalam keadaan tak bernyawa. Jasad korban ABK feri pengangkut barang dan kendaraan itu ditemukan di bawah ponton yang tak jauh dari lokasi tenggelamnya kapal tersebut.

Kapolsek Sangkulirang, Iptu D Jelatu mengemukakan, pencarian hari ke kedua, Rabu (9/9/2020) masih dilakukan di sekitar lokasi kejadian.

Barulah sekitar pukul 14. 00 Wita, korban atas nama Haidil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dan langsung dievakuasi.

“Lokasi penemuan tidak jauh dari lokasi kejadian,” terangnya.

Dikatakannya, korban ditemukan oleh warga yang juga aktif ikut melakukan pencarian selama dua hari belakang ini.
“Yaitu Pak Parhan. Ia melihat tubuh korban tersangkut di bawah ponton. Kemudian memberitahu tim lainnya untuk evakuasi,” jelas D Jelatu.

Diberitakan sebelumnya, sebuah kapal Feri KMP Samboja tenggelam di perairan Desa Sempayau, Kecamatan Sangkulirang, Kutai Timur (Kutim), Kaltim. Akibatnya, 1 Anak Buah Kapal (ABK) dilaporkan hilang.

Kapolres Kutim AKBP Indras Budi Purnomo melalui Kapolsek Sangkulirang Iptu D. Jelatu, SH menjelaskan kronik kejadian, Selasa (8/9/2020). Kapal tersebut memuat tiga unit roda empat, lima penumpang dan tiga ABK.

Diterangkan, Kapal Feri Samboja itu tenggelam pada hari Senin, (7/9/2020) sekira pukul 19:00 Wita. Kapal yang diketahui dinahkodai oleh Yuspiansyah (30) itu kehilangan kendali usai dilewati kapal bermuatan sayur.

“Diduga gelombang air kapal sayur tersebut masuk kebagain depan kapal Feri KMP Samboja dan mengakibatkan kapal tersebut oleng dan susah dikendalikan,” terangnya.

Dikatakannya, nahkoda itu berusaha untuk menyandarkan Kapal Feri KMP Samboja di tepi sungai, namun gelombang air yang masuk kekapal terlalu banyak sehingga kapal tersebut tenggelam beserta muatannya. Menurutnya, kapal tersebut disalip kapal lain yang lebih besar yang mengakibatkan gelombang yang besar, sehingga KMP Samboja oleng dan tenggelam.

Dalam kejadian itu, 1 unit Mobil Toyota Hilux Pic Up, Warna Hitam, KT 8815 GH, dikendarai oleh Sudirman. Mobil ini bermuatan ikan dan muncul dipermukaan/timbul dan berhasil diselanatkan.

Selanjutnya, Daihatsu Grand Max Warna Silver, Nopol : S 9987 J, dikendarai oleh Mastuti, mobil ini bermuatan ikan dan juga muncul dipermukaan atau timbul dan sudah ditarik kedarat.

Untuk kendaraan lainnya, yaitu Daihatsu Grand Max Warna Putih, bermuatan bagan bangunan. Mobil ini tenggelam kedasar sungai dan hingga berita ini diturunkan kendaraan tersebut belum ditemukan.

Selain satu unit roda empat yang belum ditemukan tersebut, juga ada satu korban lainnya yang belum ditemukan. Yakni seorang ABK dari kapal Feri Samboja tersebut.

“Airud Bual-Bual, Upt Dinas Perhubungan Sangkulirang, KUPP/Syahbandar dan dibantu dengan warga setempat, serta perusahaan PT. GAM Sedang melakukan pencarian terhadap korban,” terangnya. (ersa).