Sambangi Produsen Tempe, Senator Aji Mawar Dicurhati Kenaikan Harga Kedelai hingga Dampak Pelebaran Sungai

Kronikkaltim.com – Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI dapil Kalimantan Timur (Kaltim) Aji Mirni Mawarni, S.T, M.M mendatangi salah satu produsen tempe, Ali Mahmudi di Kelurahan Gunung Lingai, Kecamatan Samarinda Utara, Kota Samarinda dalam rangka kegiatan reses pada Jumat (25/2).

Sebagian warga di Kelurahan Gunung Lingai merupakan produsen tempe. Sehingga, mereka juga terkena dampak dari kenaikan bahan baku selama dua minggu kebelakang.

Kenaikan harga kedelai membuat penghasilan para produsen menurun. Harga kedelai sebelumnya dipatok 1 karung (50 kg) seharga Rp370 ribu kini menjadi Rp500-600 ribu per karungnya. Alhasil, produsen terpaksa mengurangi ukuran karena tidak bisa menaikkan harga sehingga keuntungan produsen semakin tipis.

Baca Juga :  Ampanas, Wisata Gua Alam Berpadu Sumber Air Panas Belerang

Baca juga : Gua Arca Dibalik Sejarah Kerajaan Martapura

Sejak 2019, harga kedelai terus naik dan tahun ini merupakan lonjakan tertinggi. Oleh karena itu, Aji Mawar mempertanyakan kontrol harga dari Kementerian Perdagangan (Kemendag) RI.

Selain itu, Aji Mawar juga berharap pada Kementerian Pertanian (Kementan) RI agar memiliki program khusus untuk para petani kedelai seperti pembinaan dan peningkatan kualitas dan kuantitas kedelai guna menekan angka impor kedepannya.

Selain terkait harga kedelai, lokasi penghasil tempe juga menjadi perhatian Aji Mawar. Hal ini dikarenakan lokasi pabrik tempe terkena dampak jalur pelebaran dan pengerukan Sungai Karang Mumus. Oleh sebab itu, para produsen tempe berharap Pemerintah dapat membantu merelokasi tempat mereka agar produksi tempe tetap berjalan secara maksimal. (Hana Nushratu)