Dugaan Kasus Asusila di Sangatta Selatan, Viral di Media Sosial hingga Tanggapan Pihak Terkait

Ilustrasi

kronikkaltim.com – Dugaan kasus asusila atau pelecehan seksual yang dilakukan oleh seorang pria dengan merekam korbannya di dalam kamar mandi lewat plafon rumah di Sengata Selatan sempat menjadi perbincangan hangat di media sosial.

Beragam tanggapan yang bermunculan atas kejadian tersebut. Diantaranya, pelaku diminta agar mendapat hukuman setimpal. Apalagi menurut pengakuan pelaku, perbuatannya itu tak hanya dilakukan sekali itu saja.

Dalam hal ini, Dinas Sosial dari pekerja sosial dan perlindungan anak bersama Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKP3A) Kutai Timur (Kutim), turut angkat bicara.

Kehadiran pihak pekerja sosial, yakni Ika yang memang ditugaskan oleh kementerian sosial adalah untuk mendampingi korban yang merupakan anak dibawah umur terhadap trauma dengan adanya kejadian ini. Menyemangati korban agar tidak tertekan dalam menceritakan kejadian yang sebenarnya saat proses pembuatan Berita acara pemeriksaan (BAP) terhadap pelaku.

“Ya saya dari pekerja sosial dan perlindungan anak yang di tugaskan langsung untuk mendampingi korban yang mungkin trauma, dari mulai tahap BAP sampai tahap pemulihan nanti, dan kami juga berupaya untuk menyemangati korban agar tidak takut menceritakan hal yang sebenarnya terjadi ini,” jelasnya saat ditemui awak media di Mapolres Kutim, Sabtu (10/03/21) malam.

Hal yang tidak jauh beda pun turut disampaikan pula Chandra, perwakilan DKP3A Kutim. Dikatakannya, pihaknya akan lebih cenderung mendampingi korban dalam proses hukum dan memastikan pelaku mendapatkan hukuman sesuai dengan perbuatannya.

“Ya ini memang kewajiban kami untuk mendampingi korban, setiap ada kasus pelecehan seksual atau pencabulan. Untuk pelaku sendiri ya tetap harus di proses sesuai dengan hukum yang berlaku, dan kami akan kawal terus,” terangnya. (Andika Putra Jaya).