DPRD-Pemkab Kutim Sahkan APBD Perubahan TA 2020 Rp 3,55 Triliun

(tengah) Plt Ketua DPRD Kutim Asti Mazar (kanan) Wakil Ketua ll DPRD Kutim Arfan, dan (kiri) Pjs Bupati Kutim Mohammad Jauhar Efendi.

Kronikkaltim.com – Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kutai Timur (Kutim) Tahun Anggaran 2020 sah disepakati DPRD dan Pemkab Kutim melalui sidang paripurna DPRD Kutim, Rabu (30/9/2020).

Sidang dipimpin Plt Ketua DPRD Kutim Asti Mazar didampingi Wakil Ketua ll DPRD Kutim Arfan, dan Pjs Bupati Kutim Mohammad Jauhar Efendi.

Juru Bicara Badan Anggaran DPRD Kutim menyampaikan komposisi perubahan APBD 2020 Kutim. Pendapatan daerah sebesar Rp 3,55 triliun, atau terjadi penambahan anggaran sebesar Rp 100 miliar lebih dari penetapan APBD Kutim tahun 2020, pada akhir 2019 lalu.

Pada perubahan, komposisi Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp 168 miliar, dana perimbangan sebesar Rp 2,6 triliun dan lain-lain pendapatan asli daerah yang sah, sebesar Rp 781,6 juta.

Sementara belanja daerah, terdiri dari belanja tidak langsung Rp 1,4 triliun dan belanja langsung Rp 2,1 triliun. Sedangkan pembiayaan daerah terdiri dari sisa lebih pembiayaan anggaran (SILPA) 2019 Rp 166,1 miliar, pengeluaran pembiayaan daerah Rp 5 miliar dan penyertaan modal (investasi) pemerintah daerah Rp 161,1 miliar.

Pada esempatan itu, sejumlah catatan dan saran juga disampaikan dari beberapa fraksi, setelah tujuh fraksi menyampaikan pendapat akhir dalam agenda rapat paripurna.

Fraksi Golkar menyarankan agar Pemkab Kutim segera merealisasikan secara cepat dan tepat anggaran untuk menjamin roda pemerintahan dan keberlanjutan masyarakat akibat pandemi Covid-19.

Fraksi PDI Perjuangan memberikan saran agar seluruh OPD melaksanakan kegiatan yang sudah direncanakan secara optimal.

Selanjutnya, fraksi Gerindra memberikan catatan agar jumlah penderita Covid 19 harus menjadi perhatian khusus dan penanganan covid-19 menjadi skala prioritas.

Fraksi Amanat Keadilan Berkarya menyarankan agar pemulihan ekonomi dampak pandemi harus dipastikan multiplayer effect terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat serta didukung pengawasan yang ketat.

Fraksi Gerindra meminta pemkab berkomitmen memerangi Pandemi Covid-19 dan menjalankan roda pemerintahan.

Plt Ketua DPRD Kutim, Asti Mazar Bulang mengatakan, adanya catatan serta masukan yang disampaikan fraksi dewan bersifat membangun Kabupaten Kutim agar lebih baik.

“Harapannya semua program yang sudah direncanakan bisa terealisasi 100 persen dan kami berharap semua program harus bermanfaat bagi masyarakat,” jelasnya.