Meriah, Pengukuhan Pengurus KKP Kutim Dihadiri Dua Raja Nusantara dan Para Kepala Daerah
KRONIKKALTIM.COM – Badan Pengurus Cabang (BPC) Kerukunan Keluarga Pinrang (KKP) Kutai Timur (Kutim) Periode 2019 – 2024 resmi dilantik. Pelantikan dan pengukuhan yang digelar di Gedung Buana Mekar Sangatta itu dilakukan Ketua KKP Kaltim, Ridwan Tassa, Senin (13/1/2020).
Sebelum dilantik, satu persatu calon pengurus dipanggil untuk naik ke atas panggung. Setelah itu, Ridwan Tassa melantik para pengurus dengan membacakan bai’ah yang diikuti seluruh pengurus. Adapun sebagai Ketua KKP Kutim Periode 2019 – 2024 adalah Nirwan Rais.
Dalam sambutannya, Nirwan Rais menyampaikan terima kasih serta ucapan rasa bangganya atas kehadiran dan dukungan semua pihak dalam acara pelantikan dan pengukuhan BPC KKP Kutim.
Nirwan Rais juga menceritakan sejarah singkat mengenai kepengurusan KKP Kutim, dari awal berdirinya hingga memasuki priode 2019-2024. Kepada Pemerintah Kutim, Nirwan Rais mengharapkan dukungan. Termasuk dalam mengsukseskan program kerja organisasi yang singkron dengan program pemerintah daerah.
Sesuai dengan tema acara, “Menjalin Persaudaraan Mempererat Silahturahmi Menuju Kutai Timur Sejahtera dan Berkeadilan”, Nirwan mengatakan, dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung.
Turut hadir dalam acara tersebut, Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi, Bupati Kutim Ismunandar, Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang dan Istri Tira Satriani, Ketua DPRD Kutim Encek Ur Firgasih, Bupati Pinrang Andi Irwan Hamid, Ketua DPRD Pinrang Muhtadin, Anggota DPRD Kaltim Ismal, Reski Amalia dan Mahyunadi, Ketua DPD RI Mahyudin, Anggota dan Wakil Ketua DPRD Kutim Arfan, Awadi, Marsidik, Maswar serta sejumlah tokoh masyarakat Pinrag dan Kutai serta undangan lainnnya.
Yang tak kalah pentigngnya, dalam acara pengukuhan tersebut juga dihadiri dua Raja Nusantara sekaligus. Yakni Datu Sawito Bau Sawerigading Makoelau dari Pinrang dan Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura XXI Sultan Kutai Adji Muhammad.
Acara pengukuhan yang dirangkai dengan sejumlah acara adat seperti tarian itu, tidak hanya dihadiri ratusan masyarakat Kutim dari warga KKP saja, namun juga dari kalangan paguyuban etnis Kutai. (*).